Selasa, 12 April 2011

Tips memancing ikan nila dengan lumut

Sebelumnya silahkan baca artikel saya yang kemaren klik disini. Nah setelah anda sudah tahu bagaimana memilih lumut yang tepat sekarang saya akan membagi tips untuk memancing ikan nila dengan lumut.

Ceritanya minggu lalu saya memancing di daerah bendungan selorejo, malang. Berangkat sudah kesiangan karena baru pulang lembur. Kira-kira saya berangkat pukul 09.30 nyampe sana pukul 10.30. Langsung saja cari tempat yang saya rasa cukup enak,sayang tempat yang biasanya saya tempati sudah keduluan orang. Kebetulan saat itu cuaca kurang bersahabat dengan para pemancing, anginya gede, ombak gede, cuaca mendung pula.

Sampai pukul kira2 jam pukul 13.30 sama sekali ikan gak mau makan. Berbagai strategi sudah saya pakai tapi tetep ikan nila gak mau nyenggol. Akhirnya strategi terakhir. Lumut saya kasih shampo lifebuoy warna hijau, hasilnya pelampung mulai goyang ditarik ikan, sayang yang makan ikan nila yang masih baby. Kira2 sekitar pukul setengah empat baru mbok-mboknya ikan nila mulai makan, sayang sudah waktunya pulang. Hasil akhirnya saya dapat 3 ekor ikan nila gede-gede...

Trus kemarin saya berangkat lagi ke tempat yang sama, dan saya coba terapkan strategi seperti minggu lalu. hasilnya saya dapat 8 ekor ikan nila besar, yang lainnya ikan nila kecil kira-kira empat jarian. Gambar ada dibawah:

Nah buat anda yang hobi mancing ikan nila dengan umpan lumut coba anda terapkan strategi diatas, moga moga anda sukses dapat mboknya ikan nila..
Tapi ingat kasih shampo lifebuoy warna hijau kira-kira seperlima dari satu saset untuk satu baskom kecil. Bilas sekali saja lumut sehingga bau wangi shampo tetap menempel.

baca juga TIPS MEMANCING IKAN NILA DENGAN MENCARI LUBANG TEMPAT BERTELUR / GOWOK

Umpan pelet untuk memancing ikan nila

Memancing ikan nila dengan pelet biasanya dilakukan di kolam atau sungai. Untuk pelet bisa memakai pelet serbuk atau pelet yang dlm bentuk bundar kecil. Nah untuk memancing sebelumnya pelet harus diolah dulu agar liat dan kenyal supaya bisa dipasang di pancing. Pengolahan pelet untuk memancing cukup mudah dan gak perlu campuran apa-apa, karena pelet sendiri baunya sudah cukup menggoda nila.

Cara pembuatan umpan pelet:
- Untuk pelet yang dalam bentuk serbuk pembuatannya cukup mudah cukup campur dengan air secukupnya, kemudian remas-remas hingga dirasa cukup kenyal dan gak akan mudah hancur jika kena air kolam/sungai.
- Untuk pelet dalam bentuk bulatan cara pembuatannya adalah masukkan pelet ke dalam air panas kurang lebih 1 menit, hingga pelet sudah sedikit mengembang, kemudian tiriskan. Setelah itu diamkan sejenak nanti dengan sendirinya pelet akan mengembang. Setelah mengembang remas pelet hingga liat.

Cara pemasangan umpan pelet:
Ambilah pelet yang sudah liat secukupnya, buatlah bulatan kecil dan pasanglah pada kail hingga kail tertutup pelet. Jika anda memancing disungai sebaiknya buatlah bulatan2 yang agak besar, hal ini dikarenakan disungai biasanya banyak ikan2 kecil. Nah umumnya pelet sangat disukai ikan2 kecil, seperti wader, sedaker, uceng, gatul dll, jadi ketika diserang ikan-ikan kecil ini pelet tidak mudah habis. Biasanya ikan nila tertarik mendekat bila melihat kumpulan ikan kecil berebut makanan. Jadi ketika pancing terasa ada tarikan kuat, segera tarik pancing semoga anda mendapat ikan nila.

Minggu, 03 April 2011

Waktu Yang Cocok Untuk Memancing Nila

Biasanya neh ane mancing ikan nila dari mulai subuh berangkat sampai sore sekitar jam 16.00. Biasa dapat satu kiloan atau lebih. Nah biasanya ane dapetnya mulai jam 6 pagi sampe jam 9, habis tu ikan nilanya mulai istirahat kekenyangan kali ya, ato kali ma mboknya disuruh pulang bobo dulu, biar cepet gede. Nah selanjutnya gantian mboknya yang pesta, mulai jam 10.00, tapi mboknya nila kayaknya malu2 kucing, jadi biasa ga dapet banyak mboknya nila. Habis itu gantian mboknya yang istirahat, anaknya yang udah bangun disuruhnya maen2 dulu. Mulai jam 2 siang barulah mboknya bangun ngajak rekreasi si baby nila. Sambil pesta makan lumut ane, tapi sayangnya si anak2 nila yang sering kali semangat pesta lumut, mboknya agak males jadi cuma sekali2 nyicipi lumut ane.
Tapi menurut pengalaman ane, mboknya ikan nila suka sekali makan setelah hari hujan, apalagi habis hujan muncul panas, wuih ane bisa dapat buanyak ikan. Oh ya ane biasa mancingnya di bendungan selorejo malang, di lokasi rekreasi, cos ane ni wong blitar.
Nah buat sobat semua yang pengen dapet banyak ikan nila, mancinglah ketika panas setelah hujan, dijamin ikan nila pada laper. Dengan catatan pakailah lumut yang super.:-)

Jumat, 04 Maret 2011

Memilih lumut yang cocok untuk umpan ikan nila

Dalam memilih lumut untuk memancing nila tidak boleh sembarangan, karena tidak semua lumut disukai ikan nila.Kalau kita memilih lumut sembarangan bisa - bisa hanya ikan wader atau ikan sedaker yang kita dapat, karena ikan wader dan sedaker juga doyan lumut.Biasanya lumut yang sangat halus atau lumut yang sudah busuk yang banyak disukai ikan wader.
Untuk ikan nila pilihlah lumut yang cocok adalah

1. Kontruksinya kasar,

2. Biasanya seratnya besar-besar,

3. Ketika kita ambil sebagian dari lumut tersebut air langsung menetes (bahasa jawanya sat).

4. Biasanya lumut seperti ini tumbuh di kolam yang agak dalam dan airnya dingin.

Nah saya biasa memakai lumut seperti ini dan hasilnya lumayan. Bahkan pernah mendapat ikan nila yang gede, bahkan tiga jari sejajar saya muat dimulutnya.

Kamis, 24 Februari 2011

Umpan Memancing Untuk Ikan Nila

Ikan Nila adalah ikan pemakan segala atau omnivora seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya, ikan nila biasa memakan hewan-hewan kecil dan tumbuh-tumbuhan.
nah berikut adalah daftar umpan yang cocok digunakan untuk memancing ikan nila di sungai,kolam dan bendungan.
1. Lumut
Memancing Ikan nila dengan lumut biasa dan cocok dilakukan di perairan yang tenang dan jernih, contohnya kolam dan bendungan. Cara memancing dengan lumut cukup mudah, dengan merangkai lebih dari satu kail pancing, lumut cukup dicantolkan(bahasa jawanya) di kail. Lumut yang cocok hasilnya pun memuaskan.
2. Pelet
Memancing nila dengan pelet cocok dilakukan dikolam. Karena biasanya ikan nila dikolam sudah akrab dengan pelet, jadi sangatlah cocok jika umpanya pelet. Disamping itu juga bisa dilakukan di sungai apalagi kalau ada kolam jebol he. Cara memasang umpan pelet, jika menggunakan pelet yang masih dalam bentuk bulat, campur pelet dengan air panas secukupnya diamkan beberapa saat hingga pelet mengembang, lalu remas hingga kenyal. Jika pelet dalam bentuk bubuk, cukup campur dengan air dingin dan remas hingga kenyal. Cara memasangnya, buat bulatan-bulatan kecil pelet pada kail hingga kail tertutup pelet.
3. Pakan ayam (biasa disebut 521)
Cocok dilakukan di kolam dan sungai,cara membuat dan memasang sama dengan umpan pelet.
4 Udang
Memancing nila dengan udang biasa dilakukan di semua perairan. Caranya kulit udang dikupas dan dagingnya dipasang pada kail. Cukup separo dari daging udang kecil.

Nah umpan umpan diatas adalah yang biasa saya gunakan, hasilnya pun lumayan. Kalau anda berminat silakan pakai umpan diatas.

Apa Itu Ikan Nila ?

Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Nile Tilapia.

Ciri Ikan Nila

Ikan peliharaan yang berukuran sedang, panjang total (moncong hingga ujung ekor) mencapai sekitar 30 cm. Sirip punggung (dorsal) dengan 16-17 duri (tajam) dan 11-15 jari-jari (duri lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.

Tubuh berwarna kehitaman atau keabuan, dengan beberapa pita gelap melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis tegak, 7-12 buah. Tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggung dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim berbiak.

Ikan nila yang masih kecil belum tampak perbedaan alat kelaminnya. Setelah berat badannya mencapai 50 gram, dapat diketahui perbedaan antara jantan dan betina. Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang genitalnya dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, di samping lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kokoh.


Kebiasaan dan Penyebaran Ikan Nila

Ikan nila dilaporkan sebagai pemakan segala (omnivora), pemakan plankton, sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan sebagai pengendali gulma air.

Ikan ini sangat peridi, mudah berbiak. Secara alami, ikan nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil) ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia; yaitu di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Diyakini pula bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir purba.

Telur ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter sekitar 2,8 mm. Sekali memijah, ikan nila betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 300-1.500 butir, tergantung pada ukuran tubuhnya. Ikan nila mempunyai kebiasaan yang unik setelah memijah, induk betinanya mengulum telur-telur yang telah dibuahi di dalam rongga mulutnya. Perilaku ini disebut mouth breeder (pengeram telur dalam mulut).

Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia. Akan tetapi mengingat rasa dagingnya yang tidak istimewa, ikan nila juga tidak pernah mencapai harga yang tinggi. Di samping dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering pula dijadikan fillet.
(copas dari Wikipeia Berbahasa Indonesia)